Dari papan tulis interaktif hingga kartu pintar yang digunakan untuk mengakses ruang fisik di sekolah yang telah dibahas sebelumnya, IoT dalam pendidikan telah mengubah pembelajaran tradisional dengan cara yang lebih dari yang dapat kita bayangkan dan akan terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Berikut adalah 3 cara teratas IoT merevolusi pendidikan.

  1. Peningkatan Keterlibatan Siswa
    Bagian dari masalah yang dihadapi guru ketika merancang rencana pelajaran mereka adalah ketika mereka tidak dapat secara pasti mengetahui apa yang telah dipelajari siswa mereka atau seberapa cepat siswa memahami materi baru. Dengan menggunakan pengumpulan data berkelanjutan dari sistem IoT, guru dapat melihat kapan siswa mereka memperhatikan dan mengikuti kurikulum dan kapan mereka terhenti. AI Convolutional Neural Networks (CNNs) dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan ekspresi wajah siswa sehingga guru dapat diberi tahu saat siswa kehilangan minat di ruang breakout Zoom atau di ruang kuliah yang besar. Jika seorang siswa kehilangan fokus, guru dapat menggunakan papan tulis pintar atau alat presentasi lainnya untuk melihat dengan tepat di bagian mana siswa merasa terjebak dan berminat dalam pelajaran.
  2. Kurikulum yang Disesuaikan dan Berpusat pada Siswa

Pendidikan yang dipersonalisasi semakin meluas sejak dimulainya pandemi Covid- 19. Pengajar dapat menggunakan data dari sensor lot untuk merencanakan pelajaran yang relevan seputar kebutuhan masing- masing siswa, bukan konten seluruh kelas yang mungkin tidak relevan. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan robot pendidikan pintar yang mempersonalisasi konten dan kecepatan kurikulum berdasarkan akurasi siswa saat menjawab pertanyaan. Menggunakan loT dalam pendidikan untuk membuat kurikulum yang berpusat pada siswa memungkinkan guru memiliki wawasan yang lebih dalam tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak berhasil di kelas sehingga mereka dapat menjadikan pengajaran mereka lebih luar biasa atas bantuan evaluasi robot pendidikan pintar.

  1. Pengalaman Pembelajaran Bahasa Immersive

Mempelajari bahasa kedua atau bahkan ketiga menjadi hal yang biasa di banyak sekolah, tetapi prosesnya, baik melalui kursus atau aplikasi, bisa terasa menakutkan. Alih-alih meraba-raba melalui kursus online dan situs web berbicara “realistis”, siswa dapat menggunakan kacamata VR dan tenggelam dalam dunia bahasa yang mereka pelajari. Kacamata VR memungkinkan siswa berinteraksi dengan tokoh animasi dan berbicara dalam bahasa target. Siswa juga dapat melakukan perjalanan virtual ke negara- negara di mana bahasa yang mereka pelajari adalah bahasa yang dominan dan tenggelam dalam budaya negara tersebut.

Kesimpulan

Seiring kemajuan dunia kita, penting bagi kita untuk mendidik siswa menggunakan pendekatan paling personal dan relevan yang tersedia. IoT dalam pendidikan dapat membantu kita melakukan hal itu.

Nadia KiranaAuthor posts

Avatar for Nadia Kirana

an expert content writer specializing in Internet of Things (IoT). With a deep understanding of IoT technologies and their applications across various industries.