Ketahanan terhadap bencana menjadi sangat penting untuk memastikan kelangsungan operasional dan perlindungan aset. Internet of Things (IoT) muncul sebagai teknologi revolusioner yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam disaster recovery. Simak penjelasan lebih lengkapnya pada artikel berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu Disaster Recovery
Disaster Recovery adalah serangkaian proses dan prosedur untuk melindungi dan memulihkan infrastruktur teknologi informasi dan operasional bisnis setelah terjadi bencana. Proses ini mencakup pemulihan data, aplikasi, dan sistem teknologi yang terpengaruh seperti kebakaran, banjir, gempa bumi, serangan siber, atau kegagalan sistem. Disaster recovery meminimalkan kerugian yang diakibatkan oleh gangguan operasional.
Singkatnya, disaster recovery adalah konsep redundansi dan replikasi data dalam dunia IT. Perusahaan perlu mempersiapkan lokasi alternatif atau cloud computing untuk menyimpan salinan data dan aplikasi penting mereka. Dengan demikian, jika lokasi utama terganggu, operasi dapat dialihkan ke lokasi cadangan tanpa mengalami downtime yang signifikan. Hal ini dapat mempengaruhi efisiensi operasional bisnis.
Mengapa perusahaan membutuhkan Disaster Recovery?
Perusahaan membutuhkan disaster recovery untuk memastikan kelangsungan operasional dan melindungi aset penting. Tanpa DR yang efektif, perusahaan berisiko mengalami kerugian finansial yang signifikan dan kehilangan data penting. Menurut sebuah studi, 93% perusahaan yang mengalami kehilangan data besar dan tidak memiliki rencana DR dalam waktu satu tahun mengalami kebangkrutan.
Oleh karena itu, memiliki DR adalah bagian penting dari strategi manajemen risiko dan keamanan perusahaan. Selain melindungi aset fisik dan digital, disaster recovery juga membantu perusahaan memenuhi persyaratan kepatuhan dan regulasi industri. Banyak sektor seperti keuangan dan perawatan kesehatan, diharuskan oleh hukum untuk memiliki rencana pemulihan bencana yang kuat dan terdokumentasi.
Tips Mengoptimalkan Disaster Recovery dengan IoT
Implementasi teknologi Internet of Things dalam pemulihan bencana dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis. Beberapa diantaranya adalah peningkatan pemantauan, respons, dan pemulihan saat terjadi bencana. Berikut adalah beberapa cara untuk mengoptimalkan disaster recovery dalam lingkungan bisnis menggunakan IoT.
1. Penggunaan sensor untuk pemantauan real-time
Sensor IoT memungkinkan pemantauan kondisi kritis secara real-time di seluruh lingkungan bisnis. Sensor ini ditempatkan pada peralatan penting, bangunan, dan infrastruktur untuk mendeteksi perubahan dalam suhu, kelembapan, tekanan, dan getaran. Dengan data yang real-time, bisnis dapat mengidentifikasi potensi ancaman sejak dini dan mengambil langkah-langkah mitigasi untuk diterapkan pada disaster recovery.
2. Otomatisasi respon darurat
Otomatisasi melalui IoT memungkinkan respons disaster recovery yang lebih cepat dan efisien. Ketika sensor mendeteksi kondisi abnormal atau ancaman, sistem otomatis dapat mengaktifkan prosedur darurat, seperti mengatur ulang sistem HVAC untuk mengendalikan lingkungan. Otomatisasi ini memastikan bahwa respons terhadap situasi darurat dilakukan dengan segera, mengurangi dampak negatif pada operasional bisnis.
3. Integrasi dengan sistem bencana
Mengintegrasikan IoT dengan sistem manajemen bencana bisnis memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih terstruktur. Data dari berbagai sensor dan perangkat IoT dapat diintegrasikan ke dalam platform manajemen tunggal. Dengan akses ke informasi yang sama, semua departemen dalam bisnis dapat bekerja sama lebih efektif dalam merespons dan menearpkan disaster recovery plan.
4. Data backup dan pemulihan otomatis
Salah satu kelebihan IoT juga dapat membantu dalam disaster recovery untuk pemulihan data secara otomatis. Perangkat IoT dapat secara terus-menerus mencadangkan data ke lokasi yang aman, memastikan bahwa informasi penting tidak hilang selama bencana. Jika terjadi kegagalan, sistem akan mengembalikan data dan operasi bisnis dengan cepat sehingga mengurangi downtime dan memastikan kelangsungan bisnis.
5. Analisis prediktif
Analisis prediktif dengan IoT memungkinkan bisnis untuk menganalisis disaster recovery plan yang mungkin diterapkan.. Dengan menganalisis data dari sensor, bisnis dapat mengidentifikasi pola yang menunjukkan potensi ancaman. Prediksi yang akurat memungkinkan langkah-langkah pencegahan, seperti perawatan prediktif pada mesin atau penguatan infrastruktur yang rentan.
6. Pelacakan aset dan sumber daya
Pelacakan aset dan sumber daya melalui IoT dapat meningkatkan efisiensi manajemen sumber daya selama disaster recovery. Perangkat IoT dapat digunakan untuk memantau lokasi dan kondisi aset penting, seperti peralatan IT, kendaraan, dan inventaris. Hal ini memungkinkan sumber daya yang dibutuhkan tersedia dan dapat diakses dengan cepat oleh tim darurat sehingga meminimalkan gangguan pada operasi bisnis.
7. Komunikasi darurat
Komunikasi yang efektif adalah kunci dalam situasi disaster recovery. IoT memainkan peran penting dalam memastikan kelancaran komunikasi tersebut. Perangkat IoT dapat membentuk jaringan komunikasi darurat yang tetap berfungsi meskipun infrastruktur komunikasi utama terganggu. Perangkat wearable yang dilengkapi dengan fitur komunikasi dapat digunakan oleh tim darurat untuk berkoordinasi dan berbagi informasi real-time.
Kesimpulan
Disaster Recovery adalah serangkaian proses dan prosedur untuk melindungi dan memulihkan infrastruktur teknologi informasi dan operasional bisnis setelah terjadi bencana. Perusahaan membutuhkannya untuk memastikan kelangsungan operasional dan melindungi aset penting. Implementasi teknologi Internet of Things dalam DR dapat memberikan banyak keuntungan bagi bisnis
Dengan memanfaatkan teknologi IoT dalam disaster recovery, bisnis dapat meningkatkan kesiapan, respons, dan pemulihan mereka secara signifikan. Pendekatan ini dapat mengurangi dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan. Implementasi IoT dalam strategi ini merupakan langkah penting untuk melindungi aset dan memastikan kelangsungan operasional dalam menghadapi berbagai ancaman bencana.