Dalam dunia teknologi informasi, keandalan dan ketersediaan data center menjadi faktor krusial bagi operasional bisnis. Tier data center diciptakan untuk membantu mengukur dan menilai performa serta keandalan infrastruktur data center berdasarkan empat tingkatan. Apa saja keempat tingkatan serta bagaimana penerapannya? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Daftar Isi
Apa itu Tier Data Center?
Tier data center adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk memanajemen data center baik dari keandalan dan performa infrastruktur berdasarkan standar tertentu. Sistem ini dikembangkan oleh Uptime Institute. Ini biasanya digunakan secara luas untuk memberikan gambaran tentang tingkat redundansi, ketersediaan, dan toleransi terhadap kegagalan dari sebuah fasilitas data center.
Dengan menggunakan klasifikasi tier ini, perusahaan dapat memahami sejauh mana data center mereka mampu bertahan terhadap gangguan operasional dan downtime. Setiap tingkat dalam sistem tier memberikan indikator yang jelas tentang kemampuan data center dalam mendukung operasi IT yang kritis. Sistem ini membantu organisasi dalam merencanakan, membangun, dan mengoperasikan data center yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka, baik dari segi efisiensi maupun biaya.
Tingkatan Tier Data Center
Tingkatan tier data center adalah sistem klasifikasi yang digunakan untuk menilai keandalan, performa, dan ketersediaan infrastruktur data center berdasarkan standar tertentu. Berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai tingkatan tier data center beserta manfaat dan penerapannya yang berbeda-beda.
1. Tier 1 Data Center (Basic Site Infrastructure)
Tier 1 Data Center adalah tingkat dasar dari infrastruktur data center yang menyediakan kapasitas minimum untuk mendukung operasi IT. Ini mencakup satu jalur distribusi daya dan pendinginan tanpa adanya redundansi.
1. Manfaat
Tier 1 memberikan solusi yang ekonomis bagi bisnis kecil atau organisasi yang tidak memerlukan uptime yang tinggi. Biaya operasional dan investasi awal yang rendah menjadi salah satu keunggulan utama dari data center Tier 1.
2. Penerapan
Dalam penerapannya, Tier 1 Data Center memiliki desain sederhana dan hanya memiliki satu jalur distribusi daya dan pendinginan. Pemeliharaan atau kegagalan pada komponen utama dapat menyebabkan downtime. Data center ini cocok untuk perusahaan kecil atau startup dengan kebutuhan IT yang tidak kritis.
2. Tier 2 Data Center (Redundant Site Infrastructure Capacity Component)
Tier 2 Data Center atau Redundant Site Infrastructure Capacity Component memiliki infrastruktur yang menyediakan redundansi untuk beberapa komponen utama seperti daya dan pendinginan, yang dikenal sebagai N+1 redundancy.
1. Manfaat
Tier 2 menawarkan peningkatan keandalan dan keamanan dibandingkan Tier 1. Dengan adanya redundansi pada beberapa komponen, risiko downtime berkurang dan perawatan dapat dilakukan dengan lebih fleksibel tanpa mempengaruhi operasi secara signifikan.
2. Penerapan
Dalam penerapannya, Tier 2 Data Center memiliki jalur distribusi daya dan pendinginan redundan. Meskipun beberapa komponen memiliki cadangan, masih ada titik kegagalan tunggal yang dapat menyebabkan downtime. Data center ini cocok untuk bisnis menengah yang membutuhkan lebih banyak keandalan dan uptime dibandingkan Tier 1.
3. Tier 3 Data Center (Concurrently Maintainable Site Infrastructure)
Tier 3 Data Center atau Concurrently Maintainable Site Infrastructure dirancang untuk memungkinkan pemeliharaan dilakukan tanpa mengganggu operasi, dengan menyediakan redundansi penuh pada semua sistem utama (N+1 atau 2N).
1. Manfaat
Tier 3 memberikan keandalan yang sangat tinggi dengan ketersediaan yang mendekati sempurna. Ini memungkinkan organisasi untuk melakukan pemeliharaan rutin dan darurat tanpa harus mematikan sistem, sehingga meminimalkan downtime dan gangguan operasional.
2. Penerapan
Dalam penerapannya, Tier 3 Data Center memiliki infrastruktur yang memungkinkan semua komponen dan jalur distribusi untuk memiliki cadangan. Data center ini mendukung perawatan concurrent maintenance, di mana semua komponen utama dapat dipelihara atau diganti tanpa mempengaruhi operasi. Ini cocok untuk organisasi besar dengan kebutuhan uptime tinggi dan operasi IT yang kritis.
4. Tier 4 Data Center (Fault Tolerant Site Infrastructure)
Tier 4 Data Center adalah tingkat tertinggi dalam klasifikasi ini, yang dirancang untuk memberikan keandalan dan ketersediaan maksimal dengan menyediakan redundansi ganda (2N) pada semua komponen daya dan pendinginan, serta infrastruktur yang tahan terhadap kegagalan (fault-tolerant).
1. Manfaat
Tier 4 menawarkan tingkat ketersediaan tertinggi dengan kemampuan untuk menahan kegagalan tanpa mengganggu operasi. Data center ini mampu menjaga kontinuitas layanan bahkan dalam situasi darurat, menjadikannya ideal untuk organisasi yang tidak dapat mentoleransi downtime sama sekali.
2. Penerapan
Dalam penerapannya, Tier 4 Data Center memiliki infrastruktur yang mendukung toleransi kesalahan penuh, di mana setiap komponen memiliki cadangan yang setara (2N). Sistem ini memungkinkan operasi yang tidak terputus bahkan jika terjadi kegagalan perangkat keras atau komponen. Data center ini cocok untuk perusahaan yang sangat bergantung pada uptime, seperti layanan keuangan, penyedia layanan internet, dan sektor-sektor kritis lainnya.
Solusi Monitoring Data Center Terbaik
Synapsis adalah solusi terbaik untuk monitoring data center Anda. Dengan sistem Neuwon Data Center Monitoring, Synapsis menawarkan pemantauan suhu, kelembaban, akses pintu, deteksi asap, dan konsumsi daya secara real-time. Kami memastikan uptime 99,9% dan menyediakan dukungan sistem 24/7, sehingga Anda dapat yakin bahwa data center Anda selalu beroperasi optimal.
Selain itu, Synapsis juga menawarkan fitur tambahan seperti CCTV surveilans, kontrol akses, sensor aliran udara. Dengan jaminan perangkat keras selama tiga tahun dan notifikasi melalui berbagai platform seperti WhatsApp, email, dan Telegram, Synapsis memastikan keamanan dan efisiensi operasional data center Anda. Seger konsultasikan kebutuhan Anda bersama Synapsis sekarang disini!