Sumber: EE Power

Modernisasi jaringan listrik transisi dari jaringan listrik ke jaringan listrik pintar yang dibangun pada solusi digital dan IoT adalah suatu keharusan bagi perusahaan penyedia listrik. Biaya meningkat, persaingan semakin sengit, dan penuaan peralatan tidak dapat mengimbangi pesatnya perubahan lanskap energi masa kini.

Jaringan listrik pintar adalah jaringan pembangkit, transmisi, dan distribusi energi yang ditunjang oleh kontrol, pemantauan, dan kemampuan telekomunikasi digital. Selain menyediakan aliran energi listrik dua arah, real-time, teknologi dan aplikasi jaringan listrik pintar memungkinkan komunikasi otomatis antara perusahaan penyedia listrik dan konsumennya.

Dengan sistem jaringan listrik pintar, semua pemangku kepentingan dalam jaringan listrik, dari pembangkit listrik hingga pengguna komersial, industri, dan rumah tangga, bisa mendapatkan wawasan tentang aliran energi listrik dan infrastruktur yang mengirimnya. Berikut merupakan keunggulan dari jaringan listrik pintar:

  1. Mengurangi pengeluaran modal. Perusahaan penyedia listrik dapat memenuhi permintaan puncak tanpa adanya daya yang terbuang dan dapat mendistribusikan listrik dengan cara yang paling efisien, meminimalkan biaya transmisi, dan mengoptimalkan setiap komponen yang ada.
  2. Mengelola permintaan. Dengan wawasan terperinci mengenai pola konsumsi energi, serta prediksi yang didorong IoT, perusahaan penyedia listrik dapat menyeimbangkan permintaan dengan pasokan dan meminimalkan daya yang terbuang yang diakibatkan oleh penyediaan berlebih.
  3. Meningkatkan kapasitas energi terbarukan. Perusahaan penyedia listrik dapat menambah lebih banyak energi terbarukan, baik di darat maupan lepas pantai ke dalam bauran energi listrik. Masalah seperti pasokan yang tidak kontinyu dan ukuran pembangkit yang lebih kecil serta tersebar dapat diatasi sekaligus memastikan pasokan listrik yang stabil.
  4. Biaya pemeliharaan lebih rendah. Wawasan ke setiap aset pembangkit, transmisi, dan distribusi memungkinkan diagnosis kesalahan jarak jauh, meminimalkan kunjungan di tempat, dan mendukung pemeliharaan prediktif yang memfokuskan tim engineer menangani area yang paling dibutuhkan.
  5. Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi. Teknologi jaringan listrik pintar membantu perusahaan pembangkit dan penyedia listrik memenuhi kewajiban regulasi untuk mengurangi emisi karbon dengan memungkinkan penggunaan energi terbarukan lebih banyak; mendukung pembangkit, transmisi, dan distribusi yang lebih efisien; dan mendukung konsumsi yang lebih efisien. Di Uni Eropa, ini mencakup komitmen untuk mengurangi emisi ke 54 hingga 68 persen di bawah level tahun 1990 pada tahun 2030, dan hingga 100 persen di bawah level tahun 2020 pada tahun 2050.1
  6. Meningkatkan keterlibatan pelanggan. Perusahaan listrik dapat menggunakan wawasan untuk mengembangkan gambaran akurat tentang pola penggunaan pelanggan yang dapat digunakan untuk merancang produk dan layanan yang lebih lebih sesuai dan kompetitif. Hal ini sangat penting terutama untuk bersaing dalam pasar deregulasi dan memenuhi target penghematan energi di pasar yang diregulasi.