Jumlah masyarakat Indonesia yang mengalami gangguan kesehatan jiwa berada pada angka yang cukup menghawatirkan, menurut “Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan, Kementerian Kesehatan, Supriyantoro menyatakan, bahwa dari populasi orang dewasa di Indonesia yang mencapai 150 juta jiwa, sekitar 11,6 % atau 17,4 juta jiwa mengalami gangguan mental emosional atau gangguan kesehatan jiwa berupa gangguan kecemasan dan depresi.
Gangguan jiwa yang disebutkan pada data diatas dapat berupa stress, depresi, dan gangguan kecemasan. “Namun ketiga gejolak emosi ini datang dari tempat yang sangat berbeda. Ketiganya merupakan gangguan psikologis yang perlu ditangani melalui bantuan medis.
Biaya yang besar, ketiadaan waktu dikarenkan sibuk, proses administrasi yang lama dan rumit menjadi salah satu penyebab meningkatnya jumlah penderita gangguan kesehatan mental. Jika tidak dilakukan tindakan medis maupun tindakan penyembuhan secara berkala, maka tingkat stress akan terus meningkat dan menjadi semakin parah.
Dengan dibuatnya “Perangkat Pemantau Kesehatan Mental Berbasis IOT” ini, maka diharapkan masalah-masalah diatas akan dapat diatasi sehingga gangguan pada kesehatan mental dari pengguna pun dapat diminimalisir serta dapat mencegah dampak buruk lainnya yang akan terjadi apabila penderita lupa meminum obat ataupun jarang mengecek tingkat
kesehatan mentalnya.
Perangkat ini dimulai dari pembuatan algoritma yang dapat menerjemahkan secara cerdas tegangan kulit dari tubuh manusia yang dibandingkan dengan pengaruhnya terhadap tingkat stress manusia, dan pembacaan suhu tubuh dengan cepat dan tepat. Setelah mendapatkan data tersebut kemudian dibandingkan dengan parameter penentu tingkat stress yang dikirimkan ke internet oleh NodeMCU menuju aplikasi android yang terkoneksi dengan internet, sehingga pengguna dapat mengecek secara berkala terkait kesehatan mentalnya dan peragkat dapat melakukan pemberian obat secara otomatis apabila kesehatan mental pengguna mengalami gangguan psikologis yang tinggi juga sebagai kotak obat pengingat apabila sudah waktunya minum obat yang telah terhubung dengan smartphone.
Perangkat Pemantau Kesehatan Mental Berbasis IOT bekerja menggunakan sensor-sensor untuk mengukur suhu tubuh dan tegangan kulit. Perangkat Pemantau Kesehatan Mental Berbasis IOT ini mampu mengecek secara berkala terkait tingkat stress pengguna dan dapat memberikan obat secara otomatis apabila tingkat stress yang terdeteksi tinggi ataupun sebagai kotak obat pengingat apabila sudah waktunya minum obat yang telah terhubung dengan
smartphone.