penyebab kecelakaan tambang

Penyebab kecelakaan tambang membuat industri tambang kian meningkatkan regulasi keamanannya. Pada rentang tahun 2013 hingga 2021,  terdapat 881 Kasus Kecelakaan tambang di Indonesia

Angka Kecelakaan Tambang

Pada tahun 2023, tercatat terjadi 217 kejadian kecelakaan tambang di Indonesia, dengan 48 kejadian menyebabkan korban jiwa meninggal. Meski jumlah kejadian kecelakaan tambang pada tahun 2023 lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, frekuensi kecelakaan per satu juta jam kerja menunjukkan penurunan, yang menandakan tingkat kekerapan kecelakaan yang relatif rendah. Ini menyoroti pentingnya penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di sektor pertambangan.

Penurunan frekuensi kecelakaan ini bisa jadi mencerminkan upaya peningkatan kesadaran dan penerapan K3. Namun, angka kematian yang masih signifikan menegaskan perlunya evaluasi dan peningkatan berkelanjutan terhadap praktik keselamatan kerja. Penyebab kecelakaan tambang seperti oleh kondisi tanah yang tidak stabil dan kecelakaan akibat kurangnya jarak aman antar kendaraan berat (tailgating) di lokasi tambang menunjukkan spektrum risiko oleh pekerja tambang. 

Kasus Kecelakaan Tambang di Indonesia 2024

penyebab kecelakaan tambangSebagai sebuah negara yang memiliki potensi tambang yang cukup besar, muncul banyak sekali industri-industri tambang di Indonesia. Namun, tidak jarang pula beberapa industri tidak mematuhi standar keselamatan yang berlaku. Berikut rangkuman kecelakaan tambang di Indonesia tahun 2024.

1. Kecelakaan tambang batubara

Ssebuah kecelakaan tambang di Kalimantan Timur yang terjadi pada awal Desember 2023 sempat menjadi viral di media sosial. penyebab kecelakaan tambang ini terjadi saat dua dump truck di sebuah tambang batu bara bertabrakan karena jarak antarkendaraan yang terlalu dekat, sebuah fenomena yang dikenal dengan istilah “tailgating“. Kejadian ini masih dalam proses investigasi untuk menentukan penyebab pastinya, menyoroti risiko yang dihadapi pekerja di lingkungan pertambangan yang dinamis dan sering kali berbahaya.

2. Kecelakaan tambang timah

Di sisi lain, PT Timah mengkonfirmasi dua kejadian kecelakaan kerja di awal tahun 2023 yang menyebabkan dua pekerjanya meninggal dunia. Kedua kecelakaan tersebut terjadi di kawasan tambang Desa Rindik, Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung. Penyebab kecelakaan tambang ini oleh longsor akibat kondisi tanah yang tidak stabil. Peristiwa ini menegaskan lagi pentingnya penilaian risiko dan pengelolaan keselamatan kerja di area tambang untuk mengurangi potensi kecelakaan fatal​.

Faktor Penyebab Kecelakaan Tambang

penyebab kecelakaan tambangKecelakaan tambang merupakan salah satu risiko utama dalam industri pertambangan, yang seringkali berakibat fatal bagi pekerja. Menganalisis penyebab-penyebab ini tidak vital untuk meminimalisir risiko berikutnya. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan tambang.

1. Ketidakpatuhan prosedur

Pelanggaran prosedur sering kali menjadi akar masalah utama dalam kecelakaan tambang. Praktik kerja yang tidak sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditetapkan meningkatkan risiko kecelakaan. Misalnya, pengabaian terhadap protokol keselamatan saat menggunakan peralatan atau mengabaikan tanda peringatan dapat menyebabkan situasi berbahaya yang seharusnya dapat dihindari.

2. Pengawasan yang tidak memadahi

Kurangnya monitoring atau pengawasan area tambang memainkan peran penting dalam terjadinya kecelakaan. Tanpa pengawasan yang efektif, pelanggaran prosedur kerja sering tidak terdeteksi dan tidak diperbaiki. Pengawasan yang ketat perlu untuk memastikan bahwa semua prosedur keselamatan sudah terimplementasikan dengan benar dan konsisten, serta untuk segera menanggapi setiap kondisi yang berpotensi membahayakan.

3. Kondisi pertambangan yang tidak aman

Area pertambangan adalah sebuah medan yang sangat berbahaya sehingga harus dibuat seaman mungkin. Penyebab kecelakaan tambang ini menjadi faktor lain yang berkontribusi terhadap kecelakaan. Ini termasuk kondisi fisik lokasi kerja, seperti ventilasi yang tidak memadai, pencahayaan yang buruk, dan jalur evakuasi yang tidak jelas atau terhalang. Lingkungan kerja yang aman memerlukan pemeliharaan rutin dan penilaian risiko yang teliti untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi bahaya.

4. Minimnya pengalaman kerja

Pekerja yang kurang berpengalaman dapat menjadi penyebab kecelakaan tambang. Pekerja yang baru atau kurang berpengalaman mungkin tidak sepenuhnya menyadari risiko yang ada atau tidak tahu cara menangani situasi berbahaya. Oleh karena itu, pelatihan keselamatan yang komprehensif dan berkelanjutan adalah kunci untuk memastikan bahwa semua pekerja dapat melaksanakan tugas mereka dengan aman.

5. Kurangnya digitalisasi tambang

Penyebab kecelakaan tambang yang paling utama adalah kurangnya digitalisasi tambang. Pemanfaatan teknologi digital, seperti pemantauan jarak jauh, analitik prediktif, dan otomatisasi, dapat membantu mengidentifikasi potensi risiko sebelum berubah menjadi kecelakaan. Digitalisasi memungkinkan pengelolaan operasional yang lebih baik dan respons yang lebih cepat terhadap kondisi berbahaya, secara signifikan mengurangi kemungkinan kecelakaan.

Cara Mencegah Kecelakaan Tambang

penyebab kecelakaan tambangMencegah kecelakaan tambang memerlukan serangkaian strategi dan praktik terbaik mengatasi tantangan keselamatan. Menerapkan langkah-langkah preventif bukan hanya mengurangi risiko kecelakaan tapi juga meningkatkan efisiensi operasional. Berikut ini langkah-langkah untuk mencegah kecelakaan tambang.

1. Pelatihan K3 kepada pekerja

Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan langkah awal yang krusial dalam mencegah penyebab kecelakaan tambang. Pelatihan ini harus mencakup pengenalan potensi bahaya, pemahaman prosedur kerja yang aman, dan penggunaan peralatan pelindung diri (PPE) secara benar. Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai, pekerja dapat mengidentifikasi dan mengelola risiko dengan lebih efektif sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kecelakaan.

2. Melakukan inspeksi dan pemeliharaan rutin

Penyebab kecelakaan tambang yang sering terjadi adalah kurangnya inspeksi dan pemeliharaan rutin alat tambang. Kerusakan pada peralatan bisa menyebabkan kecelakaan serius. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua peralatan berada dalam kondisi baik dan bekerja sesuai dengan standar keselamatan. Inspeksi rutin dan pemeliharaan yang terjadwal menjamin keandalan serta keamanan peralatan tambang.

3. Mengimplementasikan teknologi pertambangan

Penggunaan teknologi canggih pertambangan dapat secara signifikan mengurangi risiko penyebab kecelakaan tambang. Teknologi seperti pemantauan jarak jauh, otomatisasi peralatan, dan sistem pendeteksi gas berbahaya memungkinkan kontrol yang lebih baik atas lingkungan kerja dan mengurangi paparan pekerja terhadap kondisi berbahaya. Implementasi teknologi ini juga memperkuat kemampuan untuk merespons cepat terhadap keadaan darurat untuk  meningkatkan keselamatan di lokasi tambang.

Kesimpulan

Frekuensi kecelakaan per satu juta jam kerja pada tahun 2023 mengalami penurunan. Meski demikian, jumlah kematian yang masih tinggi menandakan perlunya peningkatan berkelanjutan dalam penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Penyebab kecelakaan tambang meliputi ketidakpatuhan terhadap prosedur dan minimnya pengawasan.. Langkah preventif seperti penggunaan teknologi menjadi kunci untuk mengatasi tantangan ini.

Mengimplementasikan teknologi pertambangan modern merupakan salah satu strategi efektif untuk meminimalisir risiko kecelakaan. Digitalisasi operasional tambang, seperti pemantauan jarak jauh dan otomatisasi, dapat mengurangi paparan pekerja terhadap kondisi berbahaya. Segera hubungi Synapsis untuk memastikan industri tambang Anda aman dengan teknologinya yang sudah terintegrasi dengan Artificial Intelligence. 

 

Nadia KiranaAuthor posts

Avatar for Nadia Kirana

an expert content writer specializing in Internet of Things (IoT). With a deep understanding of IoT technologies and their applications across various industries.