iot dalam transportasi

IoT dalam bidang transportasi seakan menjadi salah satu inovasi teknologi yang kian berkembang. Berdasarkan penelitian Precedence Research, tingkat pertumbuhan pasar IoT transportasi dari tahun 2022 hingga 2032 sebesar 27%. Berikut ini adalah penjelasan lengkap penerapan IoT transportasi beserta manfaatnya.

Rangkuman

  • IoT dalam transportasi adalah penggunaan perangkat dan sensor terkoneksi internet yang terintegrasi ke dalam kendaraan, infrastruktur, dan sistem manajemen
  • Pasar IoT dalam transportasi yang bernilai USD 85,21 miliar pada 2022, diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 498,47 miliar pada 2032.
  • Contoh penerapan IoT dalam transportasi antara lain adalah Public Transportation Management, Smart Parking, Self-driving Cars, Real-time Vehicle Condition Monitoring, Connected EV Charging Station, Fleet and Logistics Management, Automated Payments and Electronic Ticketing, Smart Traffic Management Systems.
  • Manfaat IoT dalam transportasi adalah efisiensi operasional, keamanan dan kenyamanan, serta manajemen lalu lintas.

Konsep IoT dalam Bidang Transportasi

IoT transportasi adalah penggunaan perangkat dan sensor terkoneksi internet yang terintegrasi ke dalam kendaraan, infrastruktur, dan sistem manajemen. Hal ini sebagai sarana untuk mengumpulkan, menganalisis, dan bertukar data secara real-time. Implementasi ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan bagi pengguna tetapi juga membawa efisiensi dan keberlanjutan lingkungan.

Konsep IoT dalam bidang transportasi terdiri dari tiga elemen kunc yakni perangkat keras (seperti sensor), konektivitas (jaringan untuk data), dan perangkat lunak (untuk analisis data). Sensor pada kendaraan mengumpulkan data (kecepatan, konsumsi bahan bakar, dll.), yang terkirim ke platform pusat via internet untuk analisis. Proses ini megnhasilkan wawasan operasional serta pemeliharaan yang lebih baik, dan optimasi rute.

Statistik Market Size IoT Transportasi

IoT dalam bidang transportasi

Menurut penelitian, market size iot dalam bidang transportasi diprediksi akan tumbuh secara signifikan. Pasar IoT dalam transportasi yang bernilai USD 85,21 miliar pada 2022, diperkirakan akan tumbuh menjadi USD 498,47 miliar pada 2032. Pertumbuhan signifikan ini sesuai dengan CAGR sebesar 21,69% dari 2023 hingga 2032.

Pertumbuhan ini mencerminkan adopsi yang meningkat dan integrasi teknologi IoT dalam sektor transportasi untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, dan pengalaman pengguna. Menurut wilayahnya, amerika utara, eropa, dan asia pasifik menjadi wilayah penting yang terlibat di dalamnya. Sebagian negara-negara dalam wilayah tersebut mengimplementasikan IoT pada kereta, kendaraan darat, udara, dan maritim.

Contoh Penerapan IoT dalam Bidang Transportasi

iot dalam bidang transportasi

Penerapan IoT dalam bidang transportasi tidak hanya terletak pada kendaraan seperti mobil, bus, dan motor. Namun, sistem-sistem yang terintegrasi juga menjadi salah satu penerapannya. Apa saja? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

1. Public Transportation Management

Manajemen Transportasi Umum mengacu pada koordinasi dan pengawasan sistem transportasi publik untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas, dan keberlanjutan. Ini melibatkan penggunaan teknologi canggih, seperti sistem informasi geografis (GIS) dan Internet of Things (IoT), untuk mengoptimalkan rute, jadwal, dan penggunaan armada. Tujuannya adalah untuk menyediakan layanan yang dapat diandalkan dan nyaman bagi pengguna, sambil mengurangi kemacetan lalu lintas dan dampak lingkungan dari transportasi.

2. Real-time Vehicle Condition Monitoring

Real-time Vehicle Condition Monitoring adalah proses terus-menerus memantau dan menganalisis kondisi operasional kendaraan menggunakan teknologi IoT. Teknologi ini memungkinkan pengumpulan data secara real-time tentang berbagai aspek kendaraan, seperti kinerja mesin, kondisi ban, dan penggunaan bahan bakar, yang kemudian dianalisis untuk memprediksi kebutuhan pemeliharaan dan mencegah kerusakan.

3. Smart Parking

Penerapan iot dalam bidang transportasi selanjutnya adalah smart parking. Smart Parking merupakan sistem inovatif yang menggunakan teknologi seperti sensor dan data analitik untuk mengoptimalkan penggunaan tempat parkir. Sistem ini memungkinkan pengguna untuk menemukan slot parkir yang tersedia secara real-time. Dengan integrasi aplikasi mobile, pengguna dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang lokasi parkir, ketersediaan, dan tarif. 

4. Fleet and Logistics Management

Fleet and Logistics Management mencakup pengawasan dan pengelolaan armada kendaraan serta koordinasi operasional logistik untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya. Teknologi canggih seperti GPS dan IoT digunakan untuk pelacakan real-time, optimasi rute, dan pemeliharaan prediktif. Fleet management system ini memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan berbasis data. 

5. Smart Traffic Management Systems

Smart Traffic Management Systems menggunakan teknologi canggih untuk mengoptimalkan aliran lalu lintas dan meningkatkan keselamatan jalan. Dengan mengintegrasikan data dari sensor, kamera, dan sumber lain, sistem ini menganalisis kondisi lalu lintas secara real-time dan mengatur sinyal lampu lalu lintas. Smart traffic sebagai penerapan IoT dalam bidang transportasi dapat memperingatkan tentang kemacetan, dan memberikan rekomendasi rute alternatif kepada pengendara. 

6. Automated Payments and Electronic Ticketing

Automated Payments and Electronic Ticketing merujuk pada penggunaan teknologi untuk mempermudah transaksi dalam layanan transportasi. Sistem ini memungkinkan penumpang untuk melakukan pembayaran tanpa kontak melalui aplikasi seluler, kartu pintar, atau perangkat wearable. Tiket elektronik menyederhanakan proses pembelian dan validasi tiket untuk menawarkan kemudahan akses ke berbagai moda transportasi dengan satu solusi pembayaran terpadu.

7. Self-driving Cars

Self-driving Cars adalah kendaraan yang dapat beroperasi tanpa intervensi pengemudi manusia dengan menggunakan kombinasi sensor canggih, algoritma pemrosesan data, dan teknologi AI untuk navigasi dan kontrol. Penerapan IoT dalam bidang transportasi ini bertujuan untuk meningkatkan keselamatan lalu lintas, mengurangi kemacetan, dan memberikan alternatif transportasi yang lebih efisien. Teknologi ini menjanjikan revolusi dalam mobilitas urban dengan kemudahannya mengurangi kebutuhan akan parkir.

8. Connected EV Charging Station

Connected EV Charging Station merupakan infrastruktur kunci dalam ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung pengisian daya cepat dan efisien. Stasiun ini lengkap dengan teknologi canggih yang memungkinkan komunikasi dua arah antara stasiun pengisian dan kendaraan. Integrasinya dengan platform manajemen energi dan aplikasi pengguna memudahkan pemantauan ketersediaan, pemesanan slot pengisian, dan transaksi pembayaran. 

Manfaat IoT dalam Bidang Transportasi

iot dalam bidang transportasi

Dalam bidang transportasi, Internet of things memberikan kemudahan bagi seluruh elemen masyarakat. Dengan inovasi teknologinya, IoT transportasi mampu menyulap sistem manual menjadi lebih terintegrasi. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai manfaat IoT dalam transportasi.

Efisiensi Operasional

Manfaat IoT dalam bidang transportasi untuk efisiensi operasional mencakup optimasi rute dan jadwal yang mengurangi waktu perjalanan dan konsumsi bahan bakar. IoT memungkinkan monitoring real-time terhadap kondisi kendaraan, memfasilitasi pemeliharaan prediktif dan mengurangi downtime. Sistem tarif otomatis dan tiket elektronik mempercepat proses transaksi dan mengurangi antrian.

Keamanan dan Kenyamanan

Manfaat IoT transportasi selanjutnya berhubungan dengan keamanan dan kenyamanan. Pemantauan kondisi kendaraan secara real-time memungkinkan identifikasi dini masalah yang dapat menimbulkan risiko keamanan.. Untuk kenyamanan, penumpang dapat menerima informasi terkini tentang jadwal dan ketersediaan transportasi umum, serta mengakses sistem pembayaran otomatis yang mempercepat transaksi dan mengurangi waktu tunggu.

Manajemen Lalu Lintas

Penggunaan data real-time dari kendaraan dan sensor jalan memungkinkan prediksi dan penanganan kepadatan lalu lintas lebih efektif. Sistem ini juga mendukung penyebaran informasi lalu lintas kepada pengendara secara real-time. Oleh karena itu, sistem IoT transportasi lalu lintas ini memungkinkan pengguna untuk mengambil keputusan perjalanan yang lebih informasi dan menghindari area bermasalah.

Kesimpulan

Internet of Things (IoT) telah menjadi kunci utama dalam inovasi sektor transportasi, memanfaatkan perangkat dan sensor terkoneksi internet untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi, dan keberlanjutan lingkungan. Dengan tiga elemen kunci yakni perangkat keras (sensor), konektivitas (jaringan data), dan perangkat lunak (analisis data), IoT menyediakan wawasan operasional, pemeliharaan yang lebih baik, dan optimasi rute

Penerapan IoT dalam bidang transportasi menjanjikan transformasi yang signifikan terhadap cara berinteraksi dengan berbagai moda transportasi. Dengan integrasi sensor dan teknologi canggih, sistem transportasi menjadi lebih responsif dan adaptif terhadap kebutuhan pengguna serta kondisi lingkungan untuk memungkinkan pengelolaan yang lebih baik atas sumber daya dan infrastruktur.

Nadia KiranaAuthor posts

Avatar for Nadia Kirana

an expert content writer specializing in Internet of Things (IoT). With a deep understanding of IoT technologies and their applications across various industries.